PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MAHLUK HIDUP
Pertumbuhan:
proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang) yang permanen dan bersifat tidak balik (irreversible).
Proses ini bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan.
Perkembangan:
perubahan dalam bentuk dan kompleksitas yang terjadi selama pertumbuhan serta proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup.
Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan dengan bilangan.
Contoh:
tumbuhan dikatakan sudah dewasa apabila telah mampu berbunga.
Perkecambahan:
keluarnya radikula menembus kulit biji.
Urutan proses perkecambahan:
1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.
2. aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme,
1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.
2. aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme,
membongkar cadangan makanan dalam kotiledon
3. hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan
penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio.
4. embrio tumbuh dan berkembang.
4. embrio tumbuh dan berkembang.
Faktor lingkungan:
• ketersediaan air yang cukup
• suhu yang sesuai
setiap perkecambahan memerlukan suhu optimum
contoh: perkecambahan gandum memerlukan suhu
optimum 1-35ºC
• ketersediaan oksigen
Keadaan biji:
• biji yang sudah tua dan masak dapat berkecambah
dengan baik
• biji harus melewati masa dormansi
Jenis- jenis Perkecambahan :
Perkecambahan Epigeal:
hipokotil yang melengkung seperti kail akan tumbuh dan mendorong kotiledon ke permukaan tanah. Karena cahaya, hipokotil akan tumbuh tegak mengangkat kotiledon dan epikotil. Dari epikotil akan muncul kuncup daun pertama. Terdapat pada tanaman
kacang hijau (Phaseolus radiatus).
Perkecambahan Hipogeal:
pertumbuhan memanjang epikotil akan menyebabkan plumula menembus ke luar dari kulit biji dan muncul ke atas permukaan tanah, sedangkan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Terdapat pada tanaman kacang kapri
(Pisum sativum) dan jagung (Zea mays).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar